silent_rage999 wrote:
Dear all,
Langsung aja yah...di kantor saya ada co yang saya suka...36 yrs old, not married yet, tapi sepertinya sih str8 banget. Saya memberanikan diri untuk sms dia, tanpa nama. Waktu saya bilang I think I like him, dia bilang dia surprised, and tell me there's nothing he can do to help and that it's not too late for me to change.
Yang membuat saya happy namun juga jadi penasaran adalah kalo saya sms dia..dia selalu baik banget dan mau nge-reply. Kadang juga ga dibales sih, tapi kebanyakan dibales. Saya bingung kenapa dia baik banget, most other st8 guys kalo dapet sms dari co dah pasti ga bakal bales, betul ga? Waktu saya tanya kenapa dia baik banget, dia cuma bilang well as long as we know each others position and respect each other (yang artinya confirming bahwa he's str8), it's okay if once in a while we exchange sms.
Tapi ketika gua nanya can we always be like this, exchanging sms, dia bilang sorry dia ga merasa comfort karena gua tau dia dan dia ga tau gua. Gua bilang it's difficult for me to tell who I am because it would be too embarassing for me, belum lagi risikonya (secara ini adalah lingkungan kantor), walaupun gua sepertinya bisa percaya bahwa dia ga akan bilang ke siapa2.
Yang mau saya tanyain, berdasarkan pengalaman teman2 semua, mungkin ga sih he could be gay undercover or at least bi? Ga mungkin kan yah co str8 mau sebaik itu, dan terlebih lagi ampe pingin tau siapa gua? like I said before, kebanyakan pasti ga akan bales dari pertama mereka tau gua co. Atau mungkin dia memang spesies yang sangat jarang, co str8 yang sopan dan dan mencoba untuk respect dengan keadaan orang lain, tapi bukan berarti dia gay atau apapun yang condong ke arah sana. Kalo yang terakhir, berarti kan I should get rid this little 'hope' of mine, then try to move on...
Sebenernya sih kejadiannya sudah berlanjut, tapi untuk sementara saya mau nanya pendapat teman2 terlebih dulu..thanks untuk perhatiannya.
gugun wrote:
Membaca tulisan loe. Gw jadi ingat kejadian yang sama yang pernah gw alamin. Ada seorang teman kuliah yang mengusik rasa di hati gw... Secara fisik, dia biasasaja, tapi menarik. Dalam pergaulan, dia banyak yang suka. Orangnya care, sangat ramah dan open minded.
Mungkin karena gw tidak berani ngambil resiko, gw memilih untuk mengirim sms tanpa identitas... Trus, bla-bla..bla
Respon dia terhadap sms gw sangat baik. Kami sempat beberapa kali sms-an, sebelum akhirnya gw bilang gw kagum ama dia. Dia bilang, dia tersanjung karena ada cowok yang kagum padanya, dan baginya itu hal yang wajar. Dan ketika gw sms bahwa gw ada rasa suka (cinta) pada dia. Tanpa menunjukkan permusuhan dia balas bahwa dia tidak mungkin untuk membalasnya, karena dia straight dan punya pacar cewek. Duh perihnya terasa di hati ini.. Bukan karena ditolak, tapi kenapa dia begitu baik, sehingga rasa cinta gw semakin menggila... Sudahlah..
:-(
But, ada beberapa hal yang loe mungkin harus pikirkan:
Bisa jadi itu orang memang baik dan sangat openminded. Baginya, kualitas seseorang tak dipengaruhi oleh orientasi sexnya.
Mungkinkah dia pura-pura baik, sampai suatu saat elo membuka diri dan kemudian memanfaatkan hal tersebut untuk hal-hal yang merugikan loe.
Bagi gw, jatuh cinta pada pria straight, ibarat menggantang angin. Menyayangi mereka seperti sang capung yang mengagumi cahaya bulan di sebuah telaga. Dia pikir bulan sangatlah dekat, tatkala dia ingin menyentuhnya, tenggelamlah ia.... sia-sia (at least, itu yang gw pikirkan)
Tapi dari emailmu, kaya'nya teman kantormu itu memang baik dan open minded. Sekarang tergantung loe. Apa mau mencoba sesuatu dengan resiko yang lebih besar. Resiko buat loe dan dia juga tentunya. Tapi... jangan deh, kasihan anak dan istrinya.... .
;-)
silent_rage999 wrote:
First, thanks untuk teman2 semua yang udah sharing dan ngasih opinion. Tuk Gugun, dia masih single kok =). Anyway, seperti yang saya bilang, kejadiannya sudah berlanjut.
Berhubung natal dah mau dekat, walaupun dia ga merayakan, last week I decided to give him a gift and at the same time reveal my self. I gave him arabic music cds (it's his favorite music) and told him that I'm sorry karena selama ini ga bisa bilang, karena sulit buat gua untuk reveal myself, dan bahwa gift ini adalah my gratitude karena selama ini dia dah baik sama gua. gua juga bilang pls dont tell anyone in our firm, especially kolega di departemen gua. Di bagian paling bawah gua tulis: your ex-secret admirer, my name.
Gua pingin bilang I hope we could still be friends..tapi gua ga pingin bikin pressure/bikin dia freak out. so I just said thanks and take care.
Walaupun satu perush, gua dan dia beda kantor. So I sent the gift through courier, and you know what, dia reply ke internal email di kantor. Dia bilang: XXX, thank you for the CDs. You shouldnt have bought them..but thank you. Most of all for the honesty. Don't worry about the rest.
That's it. Pertama2 gua seneng banget dapet reply dari dia, acknowledging my gift and telling me to not worry. Gua bales dia, saying your welcome and that I gave the gift because I want to
return his kindness, so no worries. Gua juga bilang gua beli CD itu sudah cukup lama dan sudah lama pingin ngasih ke dia tapi ga punya keberanian. dan gua merasa glad gua finally did it.
And that's all. he didnt reply again, mo more conversation. Walaupun gua benci mengakuinya dan udah mengingatkan diri gua untuk tidak berharap akan apapun dengan tindakan gua ini, jujur ternyata gua masih berharap..bahwa akan ada kelanjutan dari ini semua....karena kalo gua ga berharap ga mungkin gua merasa agak2 sedih dan brokenhearted sekarang ini...bodoh yah. But I cant help it...it's what I feel.
Dan rasa penasaran gua tetep ga terjawab..malah tambah banyak
kemungkinannya. .dia str8, dia gay/bi, dia gay/bi tapi ga interested
aja in me...but none of them does matter anymore right...
Gua pingin sms dia lagi and get to know him better...go out
sometimes... so that we can be real friends...tapi apa ini masih
relevan...apa dia mau...dan apa gua akan happy in the end? Kalo dia
emang str8, akankah gua bisa happy by just being friend, atau in the
end gua cuma akan tambah sakit hati karena gua mengkamuflasekan
perasaan gua yang sebenernya.. .longing for someone to call my own...
It's kindda sad. tapi gua ga nyesel dah reveal myself, gua cuma mau
being fair and gave him what he deserved. Like what they say,
mencintai itu kan mengambil risiko untuk tidak dicintai balik, ya
toh? I guess I'm gonna have to live with that....=)
Live hard, love harder,
AR
No comments:
Post a Comment