SUPERmanReturn wrote:
wah semalam nonton nagabonar juga ya.
aq juga dateng ke premirenya.
iya emang nagabonar keren bgt. tadi aq nonton di infotainment kata Dedy miswar, film ini adalah film yang tidak ada satupun potongan sensor dari badan sensor film. BRAVO.
dan kebetulan gw juga nonton behind the scenenya di SCTV hari minggu mlm, disitu disebutkan katanya film ini sudah di rancang sejak ASRUL SANI itu masih hidup, itu berarti persiapannya sudah sejak beberapa tahun yang lalu.
dan gw salut ama semua pemainnya. GW suka Akting TOra di film ini. OKS BGT. mungkin ini aktingnya dia yang paling OKS dari film2 terdahulunya. untuk lukman, gw salut bisa berubah dan melepas image brutalnya di film ini menjadi sosok yang alim dan baik2. untuk Darius, aktingnya OKS bgt dan ini juga akting paling oks nya dia. Untuk Uli selamat ya.... ini film pertama ya? tapi ngak mengecewakan. Untuk Mike.... wah aktingnya makin mateng aja ya. sejak dulu di Virgin, Detik Terakhir dan skrg di Nagabonar, aktingnya terus meningkat. oh ya menurut berita di kapoan lagi katanya MIKE sempat harus Diet agar terlihat lebih kurus bwt film ini ya. wah salut ya....
tapi saya kecewa dengan satu2nya pemeran cewek di film ini. karakter nya wulan guritno kurang, saya liat dia kurang pas untuk memerankan karakter dalam film nagabonar. klo ekspestasi saya harusnya si Luna Maya atau cwek yang pernah main di berbagj suami, klo ngak salah namanya ada sarumpaet2 gitu.
tapi secara keseluruhan film ini OKS bgt. Ngak rugi nontonnya. BSk rencananya saya mau nonton lagi. abis lucu bgt sampai2 semua pengunjung ketawa lepas dan sayapun ketawa sampai mengeluar kan air mata dan perut saya sampai sakit. sukses bwt nagabonar jadi 2
dari Hasil premier Nagabonar Jadi 2 yang dibintangi oleh Dedi Mizwar, Tora Sudiro dan wulan guritno hasil nya sangat memuaskan deh
Barvo deh untuk perfilman Indonesia
The Queer and The Curious wrote:
huehehehe...
gw juga nonton
Deddy mizwar maennya keren banget!!
top banget deh...
gw yakin nih bisa menang beberapa piala di perhitungan film nasional
yang musti digarisbawahi soal kehebatan film ini buat gw adalah..
- ramuan jalan ceritanya
tokoh dan cerita yang muncul bisa berjalan tanpa ada unsur memaksa. well okay mungkin banci di club atau mrs. perez itu yang selonong boy, tapi itu spicenya, bukan??- karakter tokohnya
karakter-karakternya kuat banget. gw sih rada bertanya-tanya soal tora, apa emang di skenarionya bonaga emang digambarkan sebagai lost boy yang plin-plan sehingga keliatan konyol seperti keseharian dia di extravaganza, atau mungkin seharusnya dia punya karakter lebih keras, tough, tapi ga bisa dicapainya.
kalo soal monita (wulan guritno), sebagai rekan kerja tora, sekaligus gebetan tora, she's such a plain woman. girl with no action, no life.. hihhihi. bener-bener miss ja'im sejati. well yeah rada empty sih.. but at least lebih pas daripada nadine di realita cinta dan rock n roll.
juga tangan kanan bonaga yang tampil bodoh. (selalu ada karakter bloon dalam setiap film). tapi di sini porsinya pas banget. ga berlebihan. ga tergambar kaya si blo'on (lupa namanya) di film ada apa dengan cinta yang memaksa orang untuk menyukainya karena tulalit.- Setting dan sinematography
settingnya ngga neko-neko. ngga banyak pernak-pernik. mungkin sesuai ama setting eksmud-eksmud yang demen ama hal yang sifatnya minimalis. jadi kerasa pas banget. dan juga susut-susut pengambilan gambar, keliatan banget tujuan yang pengen dicapai. meski mungkin ada standar lebih tinggi seharusnya.- Pesan ceritanya
hari gini siapa sih yang ngomongin soal wawasan kebangsaan?? hahahaha... dan nagabonar berhasil mengingatkan kembali akan hal itu tanpa sekali lagi, memaksa. bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa para pahlawannya.
juga soal cinta. cinta itu universal. rasa cinta pada pahlawan, rasa cinta pada orang yang sudah meninggalkan kita, rasa cinta pada lawan jenis, rasa cinta ayah dengan anak. butuh berapa banyak cinta lagi yang musti diungkapkan dalam satu film. huehehe... sekeras-kerasnya watak si nagabonar, tapi dia ngga mengalami keslulitan dalam mengeksepresikan perasaannya pada anaknya. dan menunjukkan hal itu pada orang lain. itu yang jadi pertanyaan, kenapa justru bonaga mengalami kesulitan ketika harus mengekspresikan perasaannya pada teman wanitanya. i think ur father taught u enough about love.
over all, but i wont put this on the lists. gaya film ini bener-bener kerasa 90'an banget. jadi inget lelucon-lelucon di jamannya warkop dki masih berjaya, atau film-film yang dibintangi rey sahetapy. hehehee.. bener-bener nunjukin jaman keemasan film indonesia banget.
yeah well... semoga mashkota emas itu, singgah di film ini juga..
visit the official site: http://www.nagabonar2.com/
No comments:
Post a Comment