Friday, January 12, 2007

Gay in the militer



pernah ngimpi punya pacar angkatan bersenjata??
huehehehe... ternyata bahkan temen-temen di TNI AU juga ngomongin soal gay
bener ngga sih ada gay / lesbian yang bergabung di sana...

baca deh...


Panzerkampfwagen wrote:

Di suatu pertempuran yg sengit, seorang letnan memerintahkan salah satu anggota snipernya untuk menembak komandan pasukan musuh. Dengan sigap sang prajurit membidikkan senapan Mausernya ke arah musuh mencari sasaran. "I got it!"serunya. "Fire at will!"sahut si letnan. Tapi, tunggu punya tunggu, kok bedil si prajurit tidak bersuara. "Tembak!"perintah letnan. Dan senapan si prajurit tetap membisu. Letnan jadi marah dan berteriak,"Kenapa kamu tidak mau menembak?" Jawab si prajurit dengan tenangnya,"Saya tidak sanggup menembak dia. Orangnya gagah, tampan, dan kelihatan berotot. Duh, pingin juga kenalan dengan dia...."

Have fun


erys wrote:

Ternyata emang Kiamat Sudah Dekat (kayaknya ini judul film dech ).
Wahhh parah banget kalo Gay & Lesbi bisa masuk militer, ntar di kamp adanya cuma pesta seks doang. Dasar udah pada Gilaaa tuch militer Swiss & Belanda. Jangan2 Jendral-Jendral di Belanda & Swiss pada Gay makanya Gay & Lesbi bisa masuk militer .

Bravo Tentara Langit Indonesia


asukangeraktjepat wrote:

Menurut saya bila berkaitan dengan bela negara, hitamputihnya seseorang bukanlah suatu masalah utama.Saya berpendapat hak untuk membela negara haruslah dibuka seluas-luasnya bagi setiap warga negara.Yang terpenting apakah dia memenuhi syarat atau tidak.

PS : Merupakan rahasia umum di US Navy bahwa beberapa pelaut, yang bertugas berbulan-bulan di laut, adalah gay/lesbian.Dan kalau tidak salah ada film yang menceritakan hal ini cuma saya lupa judulnya.


novanjp wrote:

Kalau tidak salah di AS ada kebijakan "dont ask, dont tell". Sepertinya sih kebijakan baru karena dulu sempat ramai. Ini pendekatan kompromistis karena sebenarnya tidak mau terima.

Nyambung bung Agi, tampaknya yang dimaksud oleh mbak ukhtiwanti selaku thread starter adalah homoseksual be it gay or lesbian.

Ini memang dilema, karena kalau benar2 kita mau melihat performance maka tentunya mau straigth mau homo atau bahkan transgender/transeksual harusnya diterima yang terbaik. Dorce bisa laku bukan karena tampang tapi memang dia entertainer yang handal, bukan?

Tetapi ada kesan entah benar entah tidak, kalau ada anggota team yang homo(seksual) bisa mengganggu kinerja tim. Aku punya pengalaman pribadi waktu kerja di satu jaringan department store terkemuka di Indonesia sebagai visual merchandiser. Atasanku orang Filipina, gay dan memperlihatkan ke-gay-annya. Ada dua lagi Filipina gay tapi mereka tidak terlalu terlihat. Yang satu malah gagah sekali.

(Buat bung Agi, ada gay yang bisa dideteksi ada juga yang tampak normal2 saja. Mungkin tergantung perannya apakah sebagai "pria" atau sebagai "wanita").

Mula-mula sih tidak ada masalah tapi lama-lama dia mulai ngincar salah satu staff ku yang celakanya juga rada "melayang" karena lagi bingung. Akhirnya si bos Filipina itu melancarkan pre-emptive strike dengan berusaha nyosor staff ku itu tadi dan kaburlah si anak itu selama tiga hari padahal lagi ada proyek dekorasi toko. Mampus aku. Mana dia anggota tim yang paling canggih lagi. Eh, jadi ngagosip

Berdasarkan pengalaman ini, aku cenderung memilih untuk tidak memiliki anggota yang gay di unit tempur. Kebayang atuh lagi recce di belakang garis lawan, eh ada yang nyosor... No offense. Tapi tentunya sexual harassment bisa dilakukan oleh siapa saja kepada siapa saja di mana saja kapan saja.

Eh, tapi kabarnya kita juga punya jenderal yang gay lho..... Kalo mantan mentri tau kan... So, tampaknya prinsip "dont ask, dont tell" bisa dipakai asal semua pihak bisa menahan diri. Nah ini yang berat. As for me "You dont ganggu, I dont ganggu"


rsetiawan wrote:

sorry, tapi aku gak setuju banget....

soal alexander the great, saat itu memang homosexualisme udah jadi kebiasaan di Macedonia, sehingga homonya alexander justru meningkatkan kekompakan dengan bawahannya... sejauh yang aku tahu sampe-sampe bapaknya Alexander agung, si philips of macedonia homo juga.... juga beberapa jendralnya....

Dinegara kita ? sebaliknya deh, soalnya negara kita kan 99% orangnya normal nan agamis (semua agama resmi di Indonesia gak ada yang setuju dengan homo/lesbi).... jadi situasinya emang gak bisa dibandingin
mnrt saya seh yang homo sebaiknya bergabung dengan pasukan psikiater biar cepet sembuh, bukan gabung ke pasukan TNI...


Superbad wrote:


Sorry to disappoint you... kenyataanya tidak demikian. 99% dapat angka dari mana ? Jangan salah, kaum homosexual di Indonesia cukup banyak. Dan agamis ? ha..ha..ha..(sepertinya saya nggak usah komentar masalah ini) Yang membuat kaum homosexual terlihat sedikit di Indonesia adalah tidak adanya keterbukaan dan keberanian kaum ini untuk terbuka menyatakan eksistensinya (mana ada festival mardi gras di Indonesia ?) Karena setiap kali mereka mencoba terbuka, selalu ada resistensi terutama dari kelompok militan yang sering kali dengan cara kekerasan. Contoh kecil, saya setiap kali ke warnet bukan sekali dua kali nemu file film bokep homo yang didownload oleh seseorang. (Serta merta saya langsung cari "obat penawarnya"...ha..ha..


jingga wrote:

GAYs?? Dih... amit-amit!!
what the f**k is in their minds??

tapi... supaya fair... menurut saya... bole-bole aja sih gay di militer (TNI)...
selama mereka bisa maintain standard TNI di lapangan...
dan... jumlahnya tidak boleh lebih dari 0.005% dari jumlah personil...
kalau kebanyakan... martabat TNI bisa hancur lebur!!
karena... (bukannya menghina nih...) persepsi masyarakat luas...
Gay = pengecut (walaupun ini tidak semstinya benar)

tapi kalau banci di TNI... NO NO NO NO


miss_major wrote:

kalo menurut saya sih...
buat masalah bela negara setuju bgt ama bung long rifle
semua warga negara memiliki hak yang sama!!!
tapi yang masih jadi dilema...what about the gay's desire?
yang perlu dipertimbangkan lagi adalah..mampukah mereka lebih mendahulukan kecintaannya pada negara diatas self desire-nya (yang pada umumnya kaum gay memiliki desire yang "berbeda" dgn orang normal).
Kalo memang bisa...ya...let it be!!!

>>> win the war or lost forever

No comments:

Post a Comment