Tuesday, January 23, 2007

Norman VS Ga Normal



okeman wrote:

well come on la....

like it or not.... being gay emank nga normal tuh....

yang normal yah tuh cowo sama cewe.... itu yang normal... u like it or not.... itu yang normal di society... buktinya pada jadi undercover... kalo being gay itu normal kenapa undercover?

ab-normal alias nga normal ngga harus berarti jelek!!!

sb_santosa wrote:

Boleh dong berhayal kalau suatu hari nanti masalah orientasi seksual jadi lebih dipahami dan di terima oleh masyrakat keberadaannya dan bisa di bedakan antara orientasi seksual dengan seks bebas..

Selama ini homoseksual selalu di berkonotasi dengan seks bebas..makanya selalu di anggap enggak normal atau sakitlah..

seperti yang sudah dibilang..boleh dong berhayal... suatu saat kita bisa ngomong kalau kita Gay tanpa harus mengalami pelecehan dan labelisasi sebagai budak nafsu..

Kapok...pernah coming out sama seseorang bahkan sudah terus terang soal status merried eh masih saja cari peruntungan ngajakin yang aneh-aneh walau ndak terus terang tapi cukup bikin
mual;(...celetuknya.."lah elo kan gay!!! " emang kalau gue Gay..so what???


pippo wrote:

udah kok,
skr gay udah ngga dibilang abnormal lagi.
penelitian membuktikan.
yg bilang ngga normal aja yg ngga mau buka mata.


1. suatu yang dianggap normal itu adalah sesuatu yang dianggap oleh orang yang punya kekuasaan sebagai sesuatu yang benar. Kalo yang berkuasa sudah mengatakan sesuatu kedaaan adalah tidak normal, maka orang-orang akan mematuhinya. Contohnya: jama dulu, orang yang berkuasa di Indonesia, mengganggap kalo gay itu penyakit dan tidak normal, buktinya ada UU yang mengatakan bahwa gay adalah orang sakit jiwa (gw lupa UU nya). Tapi skr UU itu udah dihapuskan, tapi knp orang2 masih membenarkan hal-hal yang oleh Orang yang berkuasa dihapuskan? Krn orang-orang itu masih menutup mata, dan ngga mau menerima perubahan. Orang-orang ini ingin seperti orang dulu, pemikiran jaman dulu. Orang yg ky gini biasa kita sebut orang kolot / orang dgn pemikiran
jama dulu (biasanya orang tua/ orang muda berjiwa tua kali ya hehehe). Ini buktinya banyak PLU yang ngga berani bilang ttg orientasi sex mereka ke orang tua, karena mereka tau kalau orang tua mereka masih menganut pemahaman jaman dulu (pemahaman yg kolot). Coba kalo orang tuanya udah open mided, berpikiran
terbuka, wawasan luas, pasti fine2 aja. Gue yakin.

2. dulu gay secara medis dikatakan sebagai penyakit, dan memang benar penyakit adalah suatu keadaan tidak normal dari manusia. Tapi sekarang, pendapat-pendapat
kuno spt itu udah dihapuskan dengan adanya penelitian2 dkter dan ilmuwan di dunia bahwa gay/homoseksualitas bukan suatu penyakit. Jadi gay sekarang bukan dianggap penyakit, dan gay bukan dianggap tidk normal lagi.

3. kata normal itu juga punya banyak arti sebenernya, dan ngga seharusnya dipake buat menggolong2kan manusia. Hari gini gt lho…. Karena manusia sebenernya sama. Kita sama dengan yg lain, kita manusia juga punya hak yang sama dengan manusia lain di dunia ini. Bukankah inti dari agama itu adalah kesetaraan yang bisa membuat kita menghargai satu sama lain, yang membuat kita menjadi manusia yang lebih baik. Ngga seharusnya kita membeda2kan manusia atas gender, orientasi sex, agama, etnis, dll. Kita semua manusia.

4. buka mata dan pikiran

5. ini bukan pembenaran, tapi kenyataan yang emang ada. Gw Cuma mau membuka mata kalian. Jangan berpikir seperti orang kolot dan awam lagi.

6. kita semua sama kok. love u all guys


sb_santosa wrote:

Saya kan melihat dari sudut pandang sosial bukan secara akademis dan memang secara sosial (masyrakat) Homoseksual masih di anggap sebagai sesuatu yang abnormal, ini dipandang dari sisi keumuman seperti yang dijelaskan sdr okeman.

henryfromhamzah wrote:

gak usahlah mikirin pendapat masyarakat atau umum ttg normal ga normal..tanyakan ke hati kecil kamu aja sendiri.

gay yg merasa dirinya ga normal biasanya sih:
1. terlalu didoktrin ajaran agama
2. kurang terbuka pikiran..kurang bacaan ..kurang wawasan
3. trauma krn terlalu banyak ditolak ga tau krn kepribadiannya atau penampilan fisik.

gw ga mau berdebat atas dasar agama atau apalah..tapi liat aja kenyataan sehari hari di masyarakat. apakah setiap manusia punya kecendurangan utk tertarik ke sesama jenis.jawabannya adalah YA 100%. cowo cowo yg cakep mungkin udah ngerasa gimana mereka berada ditengah sekumpulan manusia bermacam jenis. pasti decak kekaguman bukan berasal dari lain jenis doang tapi juga sesama jenis.

ttg gay berubah jadi straight...lo boleh survey jutaan gay/biseks yg married apakah mereka totally hilang nafsu ke sesama jenis. jawabannya adalah NO 100%. kalaupun mereka bilang mereka sudah ga pernah have sex lagi ama cowo sejak married bisa jadi itu karena :

1. sibuk urusan keluarga dan anak..
2. mereka udah tua, penampilan tidak menarik alias tidak laku lagi
3. pergaulan semakin sempit , tidak ada waktu utk cari cari temen cowo.

itulah kenyataan yg ada..terimalah dgn dada terbuka..terutama buat STRAIGHT YG BERJUANG KERAS UTK JADI GAY..sampe dibelain ikut milis ini.


sb_santosa wrote:

Enggak usah mikirin pendapat masyrakat?? how come?? bagaimana bisa??? kita ini makhluk sosial...dari semenjak kita gubrak lahir didunia sampaia kita meninggal akan selalu melibatkan keberadaan orang lain atau masyarakat sekitar kita...

Kecuali kalau kita memang hidup sendiri di hutan...

Apa yang kamu tulis tentang alasan Gay yang merasa dirinya ga normal mungkin ada benarnya hanya saja terlalu sempit jika hanya itu yang dijadikan tolak ukur yang jelas Gay yag tidak merasa nyaman dengan dirinya disebabakan oleh sudut pandang dia terhadap homoseksual yang mana setiap orang mempunyai sudut pandang yang didasari oleh ruang lngkup pengalamanya dan ini pastinya setiap orang mempunyai ruang lingkup pengalaman yang berbeda-beda.

Soal Gay yang berubah menjadi str8, ini bukan kepada orientasi seksualnya tapi lebih kepada PRILAKU sama saja seperti seorang heteroseksual yang tetap setia kepada satu pasangan walau ketertarikan secara seksual kepada lawan jenis lainya masih tetap ada.

Contoh saya sendiri, status merried...ketertarikan sama cowo jelas ada tapi tidak ada keinginan untuk berprilaku untuk have seks dengan cowo dan hanya melakukan seks dengan pasangan yang syah. Lagi pula kadar homoseksual itu bergradasi bisa bertambah dan bisa berkurang.

Dulu sebelum merried liat cowo kinclong bisa sampe berfantasi saking edannya tapi sekarang cuman sekedar "mengagumi" yang indah2 tanpa harus sampe mikirin yang jorok2;))

No comments:

Post a Comment